Saya Muslim & Saya Mendukung Ahok

Sudah lama rasanya nggak melihat wakil dari seorang pemimpin yang bukan cuma jadi bayangan antara ada dan tiada belaka di Indonesia ini. Sebelumnya mungkin hanya Mohammad Hatta yang sanggup melakukan itu. Wakil Presiden pertama yang punya visi & aksi demi kemajuan bangsa, tidak terjerat dengan privilege dan yang paling penting punya prinsip yang kokoh. Bahkan rela mundur ketika merasa tidak sepemikiran lagi dengan Soekarno.

Melihat sepak terjang Ahok sekarang, seperti muncul secercah harapan baru. Tentu dengan karakter yang berbeda, posisi & level kedudukan yang berbeda pula. Melihat gayanya yang lugas, tanpa basa basi dan meledak-ledak sangat menarik perhatian. Yang paling penting gaya kerasnya tersebut semua beralasan & paham betul kondisi di lapangan serta punya arah yang jelas dalam membangun Jakarta tidak cuma cari sensasi saja. Bahkan berani terang-terangan berkonfrontasi dengan mafia Tanah Abang beberapa waktu yang lalu. Tidak seperti pendahulunya yang berslogan “serahkan kepada ahlinya” itu, kalo gak ahli kenapa pengen jadi gubernur πŸ˜† aneh-aneh aja pak kumis.

Kadang saya berpikir Ahok > Jokowi, mungkin karena karakter kerasnya itu tadi yang terkesan lebih vokal. Dan lagipula saya gak tinggal di Jakarta, jadi cuma bisa mengikuti kinerja mereka lewat media. Ya, tentu dipilah mana berita yang faktual dan mana yang bermaksud menggiring opini massa.

Saya muslim & saya mendukung Ahok, kenapa hal ini begitu saya tekankan pada judul di atas? Sejak terpilihnya pasangan Jokowi & Ahok sampai sekarang, banyak sekali isu ras & agama yang dijadikan alasan untuk mengganggu mereka. Dan yang terakhir itu sengketa verbal Ahok – FPI yang dipicu oleh Mendagri Gamawan Fauzi.

Entah saya harus marah πŸ‘Ώ atau tertawa πŸ˜† membaca berita di atas. Apalagi pas bagian penyataan si Selon ngomong “Itu Ahok berlebihan, ane akan demo hari Senin ke Balai kota meminta Ahok untuk turun, jangan ganggu umat Islam. Kita enggak ganggu dia (Ahok) jadi Wagub kok,”.Β  Hahaha pinter banget ini orang ngomong, menggiring opini massa ke arah yang sesat.

Ahok hanya berkomentar tentang FPI bukan umat Islam. Sejak kapan FPI diberi amanat sebagai perwakilan umat Islam. Mereka bukanlah front pembela Islam tapi perusak Islam. Mafia yang berkedok dalih agama. Kadang saking kesalnya, saya berharap masyarakat bentrok dengan mereka setiap mereka beraksi, gorok lehernya satu-satu.

Jika ditanya orang Islam satu-satu di Indonesia ini, kebanyakan pasti antipati dengan FPI. Hanya orang bodoh, fanatisme berlebihan & orang yang diuntungkan oleh FPI yang menyatakan hal sebaliknya. Kadang saya heran sama orang-orang pengikut Habib Selon ini, apa cuma karena gelar habib, turunan Nabi. Jadi otomatis dia orang yang benar gitu? fanatic bullshit

Saya juga mencium gelagat konspirasi menjatuhkan Ahok oleh Mendagri Gamawan Fauzi. Dengan menyeret Ahok ke ranah sentimentil yang berkaitan dengan agama, hingga yang paling busuk mengait-ngaitkan dengan mafia agama semacam FPI ini. Ckckckck… pulanglah ang ka kampuang yuang, ndak batua karajoa ang doh !!!

“Yang penting agamanya Islam”, seringkali saya mendengar alasan seperti ini saat orang menentukan pilihannya dalam pemilihan pemimpin. Agama di KTP seseorang gak menjamin boi, lihat tuh Fathanah, Ratu Atut dll. Orang-orang (yang katanya) alim di Depag juga acap kali bermain kotor, seperti proyek pengadaan Al-qur’an yang kemaren. “Yang penting kerjanya benar” itulah patokan saya melihat seorang pemimpin. Urusan agama, itu urusan pribadi mereka masing-masing dengan Sang Pencipta. Bagimu agamamu, bagiku agamaku.

Senang saya dengan kinerja Jokowi – Ahok sejauh ini. Mengatur kota seperti Jakarta yang semrawut itu memang susah, apalagi digerogoti tikus-tikus mafia di sana sini. Hmmm… buat Jokowi , saya gak mendukung dia buat maju di Pilpres. Selesaikan dulu pekerjaan sebagai gubernur. Kerja yang setengah-setengah/ditinggal di tengah jalan gak akan ada hasilnya, percuma.

————————-

Fun fact: F to the P to the I πŸ˜† πŸ˜† πŸ˜†

768d2335f422d6f2f8dd602752d311e6

31 thoughts on “Saya Muslim & Saya Mendukung Ahok

  1. kalau aku seh karena bukan masyarakat jakarta gak bisa berkomentar yak. mengingat daerah aku aja ada orang yang dipuji-puji karena pembangunannyalah apalanyalah.. padahal kalau kita orang dalam tahu bener kejelekannya. Pas bilang dia jelek orang balas bilang karena kalian orang dalam jadinya gak suka banyak ditekan, mudah2an ahok jokowi gak seperti itu yak..

    • saya juga cuma melihat luarnya, saya juga yakin bawahannya byk juga yg sakit hati sm dia, karena karakternya dia. selama kerjanya benar & tidak menyimpang, ya patut didukung. tapi klo udajh keluar jalur, coret dari list.

  2. Assalaamu’alaikum wr.wb, Hendro….

    Yang penting adalah pemimpin yang memahami rakyat dan tahu mengapa dia jadi pemimpin. Jawatan pemimpin itu bukan untuk nama tetapi tanggungjawab yang bakal dibawa di hadapan Allah SWT.

    Cuma sekarang ini rame pemimpin yang tidak tahu tugasnya sebagai pemimpin dan saat ada yang mahu memimpin dengan benar, maka ada sahaja provokasi yang bisa menjatuhkannya. Inilah helah politik yang disebut Rasulullah SAW di dalam hadis sahihnya.

    Mudahan yang benar2 mahu memimpin akan diberi kemudahan dlam menjalankan tugasnya. aamiin.

    Salam Maal Hijrah 1435 dari Sarikei, Sarawak. πŸ˜€

  3. Kadang aneh di negara kita ini, kita punya budaya dan aturan sendiri tapi kadang ingin seperti negara lain. Selama itu pemimpin benar dan jalannya lurus mari kita dukung. perbedaan agama jangan menjadi alasan.

  4. Di butuhkan pemimpin yang tegas lugas jujur dan mengayomi yang di butuhkan indonesia. Ngak usah mempermasalahkan urusan RAS, tapi indonesia ini udah negara tanpa pilot juga jalan xixixiix

  5. Saya juga dukung jokowi-ahok sepengetahuan saya mereka memimpin dengan hati demi untuk rakyat tidak memperkaya diri dan hidup sederhana tdk seperti pemimpin yg lain yg hanya memperkaya diri begitu juga dgn para elite pks yg tadinya saya simpati eh malah pada hedonis dan hubbuddunya padahal katanya mereka ulama yg notabene lbh mementingkan akhirat yg lbh kekal daripada kehidupan dunia yg fana.saya sebagai sesama muslim jadi kecewa

  6. Nah, saya dukung Ahok untuk maju lagi sebagai cawagub dki dari jalur independen. Gak usah ikut partai yang kadang tidak suka dengan kebijakan yang diambil.

Leave a reply to Hendro Nurkholis Cancel reply